PRUTop : Perlindungan Ekstra Terhadap Penyakit Kritis

Beberapa hari belakangan ini media sosial saya dipenuhi dengan berita seputar wabah coronavirus yang terjadi di Wuhan, China, dan mulai menyebar ke negara-negara lain. Penyakit yang ditimbulkan oleh virus ini adalah sejenis pneumonia, dan pasien yang meninggal karena virus ini di China dikabarkan sudah lebih dari 50 orang. 

Menurut laman who.int, coronavirus adalah keluarga besar virus yang menyebabkan penyakit mulai dari flu biasa hingga penyakit yang lebih parah sepert Middle East Respiratory Syndrome (MERS), dan Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS). Sedangkan coronavirus yang menjangkiti Wuhan di atas adalah jenis coronavirus terbaru yang sementara diberi nama novel coronavirus (2019-nCoV).

Berita-berita tentang wabah pneumonia coronavirus yang berseliweran tentu membuat saya khawatir. Apalagi sampai sekarang obatnya belum ditemukan. Ya siapa sih yang mau kena penyakit seperti itu? Flu biasa saja kalo bisa jangan sampai kena, apalagi yang kritis begini. 

Pneumonia coronavirus, MERS, atau SARS hanyalah beberapa contoh penyakit-penyakit kritis yang baru muncul beberapa tahun belakangan ini. Semakin lama, jenis-jenis penyakit kritis ini makin banyak. Mungkin akibat dari semakin banyak bahan-bahan kimia yang digunakan dalam kehidupan sehari-hari sehingga virus pun ikut bermutasi? Entahlah. Bisa jadi.

Foto : Pixabay

Secara global, World Health Organization (WHO) mengkategorikan permasalahan kesehatan hingga mencapai 68.000 jenis. Dari segi umur, penyakit-penyakit kritis yang dulu dianggap hanya menyerang orang yang sudah berusia lanjut, sekarang sudah banyak menyerang orang-orang yang masih berusia produktif. Sudah ndak mengagetkan lagi sekarang kalau dengar kabar orang yang baru berusia 40 tahunan, atau bahkan 30 tahunan terkena stroke, serangan jantung, atau penyakit-penyakit kritis yang lain.

PERLINDUNGAN EKSTRA TERHADAP ANCAMAN PENYAKIT KRITIS

DR. dr. H. Rachmat Latief, M.Kes., MHA, Sp.PD, KPTI, FINASIM dari RS Awal Bros Makassar, pada saat konferensi pers peluncuran PRUTotal Critical Protection (PRUTop) dan PRUTotal Critical Protection Syariah (PRUTop Syariah) di Four Points Makassar (20 Januari 2020) memaparkan bahwa permasalahan kesehatan masyarakat dewasa ini makin nyata dan mengancam sehingga masyarakat harus selalu siap dan waspada. Para ahli memperkirakan lima penyakit baru pada manusia muncul tiap tahun, tiga di antaranya bersumber dari binatang, seperti pneumonia coronavirus yang sedang ramai dibicarakan.

dr. Rachmat


"Berbagai permasalahan kesehatan dapat terus bertambah akibat banyak faktor, seperti lifestyle, globalisasi, hingga perubahan iklim. Masyarakat perlu mengantisipasi ancaman penyakit kritis ini dengan mengubah gaya hidup mereka dan lebih menyadari mahalnya kesehatan. Penyakit kritis dapat berimplikasi pada aspek psikologis, sosial, hingga finansial yang dapat menggoyahkan stabilitas ekonomi dan masa depan keluarga," ujar dr. Rachmat.

Saat seseorang sakit, khususnya sakit kritis, yang susah bukan hanya dirinya sendiri, tapi juga keluarga dan orang-orang terdekatnya. Dari sisi psikologis, pasti keluarga juga akan ikut stres. Dari sisi finansial, ketika seseorang sakit kritis, tentu akan berdampak pada ekonomi keluarga. Biaya perawatan dan pengobatan yang tidak murah pasti akan menjadi beban tersendiri. Apalagi jika yang sakit adalah kepala keluarga atau pencari nafkah utama. Sudah dipastikan dia tidak bisa bekerja, yang berakibat pendapatan keluarga juga terganggu. Sering terjadi ketika seseorang sakit kritis, dia atau keluarganya sampai harus menjual aset-aset keluarga demi menutupi biaya perawatan. Jika masih belum cukup, maka terpaksa perawatan dihentikan. Sedih, kan? Oleh karena itu, perlindungan ekstra sangat dibutuhkan, dalam hal ini berupa asuransi kesehatan. Kita tidak tahu kapan kita akan sakit dan berapa lama. Bukannya mendoakan sih, tapi berjaga-jaga itu perlu. Supaya hidup juga lebih tenang. Iya, kan?


PRUTop SEBAGAI SOLUSI TERHADAP ANCAMAN PENYAKIT KRITIS

Menyadari kebutuhan masyarakat Indonesia akan perlindungan kesehatan yang makin dinamis, di awal tahun 2020 ini PT Prudential Life Assurance (Prudential Indonesia) meluncurkan PRUTotal Critical Protection (PRUTop) dan PRUTotal Critical Protection Syariah (PRUTop Syariah). Ini adalah rangkaian produk pelengkap asuransi tambahan inovatif pertama di industri asuransi dalam memastikan masyarakat Indonesia terlindungi secara total tanpa ada batasan jumlah maupun jenis penyakit kritis.

Jens Reisch

Jens Reisch, President Director Prudential Indonesia, menjelaskan bahwa selama 25 tahun Prudential Indonesia selalu meningkatkan komitmennya untuk menjadikan masyarakat Indonesia hidup lebih sehat dengan berbagai solusi perlindungan kesehatan dan kesejahteraan jangka panjang. 

Sheila Widya Nanda, Senior Manager Product Development  Prudential Indonesia menjelaskan, "Asuransi kondisi kritis saat ini terbatas pada diagnosis jenis penyakit. PRUTop dan PRUTop Syariah menawarkan konsep baru perlindungan kondisi kritis yang berfokus pada TKP, atau Tindakan, Ketidakmampuan, dan Perawatan."

Sheila Widya Nanda

Yang dimaksud dengan TKP tadi adalah, Tindakan, dengan dilakukan pembedahan terbula atau pembedahan invasi minimum. Ketidakmampuan, yaitu tidak mampu melakukan minimal 2 dari 6 kegiatan sehari-hari. Perawatan, jika masuk ICU minimal 6 hari berturut-turut, atau terapi imunosupresif sistemik minimal 6 bulan berturut-turut. Inilah yang membedakan PRUTop dengan produk asuransi yang lain. Jika produk asuransi lain hanya menutup biaya untuk beberapa jenis penyakit kritis saja, maka PRUTop ini menutup 112 jenis penyakit kritis ditambah dengan kondisi TKP tadi.


PRUTop dan PRUTop Syariah tersedia untuk nasabah Prudential Indonesia yang sudah memiliki produk asuransi dasar PRULink Generasi Baru atau PRULink Syariah Generasi Baru. Dengan tagline "hidup tenang dengan perlindungan total" PRUTop dan PRUTop Syariah memiliki beberapa keunggulan utama sebagai berikut :
  • Perlindungan atas kondisi kritis yang lebih luas, tidak lagi terbatas pada jumlah penyakit kritis yang dilindungi.
  • Maksimal pertanggungan hingga Rp 5 Miliar
  • PRUTop dan PRUTop Syariah yang dibeli bersamaan dengan PRUEarly Stage Crisis  Cover Plus merupakan perlindungan kondisi kritis yang komplit.
  • Tidak ada ketentuan masa bertahan hidup (survival period)
  • Perlindungan atas penyakit kritis yang belum ditemukan (future-proof).

Sakit tidak dapat diduga kapan datangnya. Yang bisa kita lakukan hanyalah berusaha melakukan pencegahan, dengan hidup lebih sehat, dan mempersiapkan perlindungan berupa asuransi agar hidup lebih tenang. Tidak ada salahnya berjaga-jaga, bukan? 



Komentar

Postingan Populer