Alice in Borderland : Hidup Adalah Sebuah Permainan
Pernah kepikiran ndak, bagaimana kalau hidup dan matimu tergantung pada apa yang kamu pilih pada saat itu juga? Sejauh apa yang akan kamu lakukan untuk bertahan hidup? Sejauh apa kamu bisa menabrak batas kemampuanmu?
*****
Ryohei Arisu (Kento Yamazaki) adalah seorang pengangguran yang kerjaannya main game sepanjang waktu. Karena bertengkar dengan ayahnya, yang jengkel sama gaya hidupnya, Arisu memutuskan keluar dari rumah. Minggat, gitu. Dia pun janjian untuk ketemuan dengan dua sahabatnya, Karube (Keita Machida) yang juga baru saja dipecat dari pekerjaannya, dan Chota (Yuki Morinaga) yang sedang bermasalah dengan ibunya. Tiga sekawan ini lalu bikin sedikit keonaran di Shibuya yang padat dan menyebabkan mereka harus sembunyi di toilet stasiun karena dikejar polisi.
Lalu, keanehan pun terjadi. Suasana stasiun yang tadinya ramai tetiba jadi sunyi senyap. Saat keluar dari toilet, mereka mendapati stasiun kosong melompong. Bahkan di persimpangan Shibuya yang terkenal sebagai persimpangan tersibuk di dunia pun kosong. Ndak ada orang sama sekali. Semua orang di Tokyo tetiba menghilang, tanpa jejak.
Chota, Arisu, dan Karube di Shibuya yang kosong |
Masih terheran-heran, mereka dikejutkan dengan sebuah video di layar LCD raksasa yang mengatakan bahwa mereka harus ikut dalam sebuah permainan. Mereka harus menyelesaikan permainan itu dalam batas waktu tertentu. Yang bikin mereka syok, permainan itu adalah permainan hidup dan mati. Kalau mereka bisa memenangkan permainan itu, mereka tetap hidup. Sebaliknya, kalau kalah mereka akan langsung mati. Dengan cara yang sadis pula.
Dari permainan pertama itu mereka ngerti, kalau mereka ini sedang berada di semacam dunia paralel gitu. Tokyo versi yang ini adalah Tokyo versi game yang mengerikan. Mereka harus terus bermain dan menang agar bisa terus bertahan hidup. Ndak bermain dalam batas waktu tertentu, mereka akan mati. Bermain tapi kalah, mereka juga akan mati. Pilihan yang bikin frustrasi ga sih? Mana permainannya juga susah-susah. Bahkan ada kalanya, para peserta permainan harus saling mengorbankan satu sama lain agar bisa tetap hidup.
Arisu, Karube, dan Chota bukanlah satu-satunya yang terdampar di dunia paralel itu. Ternyata ada banyak orang lain di sana. Banyak di antaranya bahkan sudah ada di sana sebelum Arisu cs, dan ndak satupun yang mengerti bagaimana mereka bisa ada di sana, siapa dalang di balik semua permainan itu, atau bagaimana caranya kembali ke dunia nyata. Dalam perjalanannya, Arisu bertemu dengan Usagi (Tao Tsuchiya) yang kemudian jadi sahabatnya. Arisu juga bertemu banyak karakter lain yang membuat usahanya untuk kembali ke dunia nyata lebih sulit dan menantang. Bukan hanya harus bertahan hidup dari permainan mematikan, Arisu juga harus survive dari sebuah organisasi yang menguasai sebuah tempat bernama Beach, yang mengklaim tahu cara untuk kembali ke dunia nyata. Ribet dah pokoknya, tapi seru.
Alice in Borderland adalah serial garapan Netflix yang diangkat dari serial manga dengan judul yang sama karya Haro Aso. Season pertama ini ada delapan episode dengan durasi sekitar 40-50 menit tiap episodenya. Ndak sampai satu jam tapi lumayan bikin ngos-ngosan tahan napas karena tegang. Genrenya sci-fi suspense thriller. Sebelum dibuat live actionnya, Alice in Borderland juga sempat dibuat versi anime.
Buat saya, serial ini lumayan komplit. Saya belum baca manganya atau nonton animenya, jadi saya cuma ngomongin life action ini saja. Tegangnya dapat, ngerinya dapat, dramanya juga dapat. Kita diajak untuk ikut mikir tiap kali Arisu main game, ikut deg-degan, ikut ngeri. Selalu ada plot twist tak terduga tiap episodenya. Eh, tapi mungkin sayanya aja kali ya yang telat mikir? Yang jelas, kalau saya ada di dunia Borderland itu, kemungkinan besar saya ndak selamat. Hahaha.
Arisu dan Usagi. |
Visualnya keren banget. Mereka mampu menghadirkan image Tokyo yang kosong melompong. Tim produksinya seserius itu sampai bikin kota Tokyo tiruan dengan dibantu efek CGI. Yah ada beberapa yang masih agak kurang smooth sih menurutku, seperti pas muncul harimau dan panther. Tapi selain itu keren semua.
Alur ceritanya cepat, dengan beberapa kali falshback untuk melihat latar belakang tiap karakter. Cerita-cerita flashbacknya pas banget dalam membangun emosi. Selama nonton serial ini saya merasa campur aduk. Pas tegang-tegangnya, tetiba dihadirkan flashback yang bikin terenyuh, lalu balik ke tegang lagi yang jadi dobel tegangnya karena merasa terikat emosinya setelah liat kisah si karakter yang bikin terenyuh tadi.
Soal akting pemainnya, ummm, untuk karakter-karakter penting sih aktornya kece-kece semua aktingnya. Terus terang, dari sekian banyak aktor di serial ini saya cuma tahu Kento Yamazaki doang karena sebelumnya pernah nonton filmnya yang berjudul A Forest of Wool and Steel. Selain dia saya ndak tahu sama sekali. Tapi first impression saya sama mereka lumayan bagus lah. Favorit saya Nijiro Murakami yang jadi Chishiya, karena ganteng. Ahahaha. Beberapa aktor figuran yang cuma lewat sekilas ada yang kurang luwes menurut saya. Untungnya cuma sekilas doang lewatnya jadi ndak terlalu berpengaruh ke keseluruhan cerita.
Chishiya |
Oya, serial ini ndak cocok buat anak-anak ya... Adegan bunuh-bunuhannya terlalu sadis. Segala kepala meledak digambarkan dengan jelas. Darah berhamburan di mana-mana. Selain itu ada juga beberapa adegan seksualnya. Bahaya kalau anak-anak ikut nonton. 😅
Lalu bagaimana nasib Arisu dan teman-temannya? Bisakah mereka bertahan hidup? Bisakah Arisu menemukan dan mengalahkan mastermind dari dunia game itu? Bisakah Arisu lolos dari Beach? Bisakah Arisu dan teman-temannya kembali ke dunia nyata? Sayangnya, pertanyaan-pertanyaan itu belum terjawab semua di season pertama ini. Penonton dibikin penasaran sambil nunggu season keduanya tayang. Huhuhu... Is this worth to watch? Kalau kamu suka genre film seperti ini, maka saya merekomendasikan film ini. Tapi kalau kamu sukanya yang pure drama atau komedi, mungkin ini ndak cocok buat kamu. Takutnya kamu pusing nontonnya, hahaha. Yang jelas kalau buat saya, serial Alice in Borderland keren banget. Ini saya lagi nonton ulang malah. Bocoran dari yang sudah baca manganya sih, season dua nanti bakal ketahuan semua teka-teki di balik Borderland. Hwaaa... Ndak sabar tunggu season dua tayang!
Alice in Borderland
Produksi : Netflix (2020)
Sutradara : Shinsuke Sato
Pemain : Kento Yamazaki, Tao Tsuchiya, Keita Machida, Yuki Morinaga, Nijiro Murakami, Ayame Misaki, Aya Asahina, Riisa Naka, Sho Aoyagi, Nobuaki Kaneko, dll.
Komentar
Posting Komentar