Read Aloud, Agar Anak Gemar Membaca
Kirana bersiap-siap untuk tidur setelah mencuci kaki dan menggosok gigi. Dia lalu menyodorkan buku kesayangannya, buku tentang cerita kelinci dan kura-kura. Sudah berhari-hari sejak buku itu dibeli, dia selalu meminta untuk dibacakan setiap malam, sampai dia hafal ceritanya. Sejak bayi Kirana terbiasa dengan ritual dibacakan buku sebelum tidur. Setiap ada buku baru, dia akan minta dibacakan berulang-ulang. Sayangnya ritual ini berhenti sejak dia sekolah dan bisa membaca sendiri. Apalagi sekarang, dia lebih tertarik pada gawai daripada buku. Huhuhu, sungguh PR berat buat saya supaya Kirana kembali tertarik dengan buku.
Mengajak anak untuk gemar membaca memang harus dimulai sejak sedini mungkin, dan harus konsisten. Salah satu cara biar anak suka membaca adalah dengan read aloud atau membacakan nyaring. Beruntung pada hari Rabu, 11 Mei 2021 lalu saya berkesempatan untuk mengikuti blogger gathering yang diselenggarakan oleh Blogger Perempuan Network dan Let's Read Indonesia dengan tema Buku : Bekal Anak Bertumbuh, yang membahas tentang manfaat read aloud untuk anak.
Let's Read, Perpustakaan Digital Untuk Anak
Sebelum mulai belajar tentang read aloud, kita berkenalan dulu deh dengan Let's Read Indonesia. Jadi, Let's Read Indonesia ini adalah bagian dari The Asia Foundation, yang sudah masuk di Indonesia sejak tahun 1955. Salah satu program pertama The Asia Foundation adalah Books For Asia, dengan mendonasikan buku ke berbagai daerah di Indonesia. Jumlah buku yang di Indonesia sudah lebih dari 3,5 juta eksemplar. Sayangnya, tidak semua buku tersebut berbahasa Indonesia sehingga mungkin agak sulit dipahami.
Pada tahun 2017 mulailah diperkenalkan Let's Read, perpustakaan digital untuk anak. Elsa Agustine (Social Media Development The Asia Foundation) menjelaskan perpustakaan digital Let's Read ini bisa diakses di website letsreadasia.org atau dengan menggunakan aplikasi Let's Read yang bisa diunduh di Play Store. Untuk aplikasinya sementara baru bisa dinikmati di Android ya, untuk iOS masih dalam tahap pengembangan.
Elsa Agustine |
Di perpustakaan digital Let's Read ini terdapat ribuan cerita bergambar digital dari berbagai negara. Untuk saat ini buku-buku di Let's Read baru untuk anak usia PAUD hingga SD kelas rendah. Buku-buku tersebut sudah diterjemahkan dalam berbagai bahasa, termasuk beberapa bahasa daerah di Indonesian seperti bahasa Jawa, Sunda, Minang, dan Batak. Semua buku tersebut bebas diunduh dan dicetak secara gratis. Tapi jangan diperjualbelikan, ya. Kita juga diizinkan untuk merekam kegiatan membaca nyaring menggunakan buku dari Let's Read asalkan menyebutkan atribusi.
Beberapa koleksi buku Let's Read |
Buku-buku di Let's Read adalah buku-buku terpilih karena sudah melewati proses kurasi melalui program book lab dan lokakarya penerjemah. Let's Read juga memiliki koleksi buku hasil donasi dari berbagai institusi seperti KPK, Mizan, Unicef, ITB, dan sebagainya. Selain ceritanya yang menarik, ilustrasi bukunya juga bagus-bagus. Saya saja suka melihat ilustrasinya, apalagi anak-anak.
Melatih Anak Mencintai Buku Dengan Read Aloud
Ibu Roosie Setiawan, founder Reading Bugs, menjelaskan mengenai manfaat read aloud atau membacakan nyaring bagi anak-anak. Komunitas Reading Bugs adalah komunitas read aloud Indonesia yang berdiri tahun 2008, terinspirasi dari buku The Read Aloud Handbook.
Roosie Setiawan |
Membacakan nyaring adalah salah satu hal terpenting yang dapat dilakukan orang tua atau guru dengan anak-anak. Membacakan nyaring membangun banyak keterampilan dasar yang penting bagi anak, seperti memperkenalkan kosakata, memberikan model membaca yang lancar dan ekspresif, dan membantu anak-anak mengenali apa itu membaca untuk kesenangan.
Buku bisa menjadi cermin bagi anak-anak untuk menemukan identitas diri. Dari buku, anak-anak dapat melihat orang-orang seperti diri mereka sendiri dalam cerita, atau dengan kata lain buku bisa menjadi sarana refleksi diri bagi anak. Buku juga membentuk persepsi mereka tentang diri dan potensi yang mereka punya. Selain itu, tokoh-tokoh dalam buku yang melakukan hal-hal yang hebat akan membantu mereka membayangkan bahwa mereka juga dapat melakukan hal-hal hebat seperti yang mereka baca dalam buku.
Buku juga berfungsi sebagai jendela, yang menjadi sumber pengetahuan bagi mereka. Buku yang kaya dan bermakna tentang beragam tokoh, kejadian-kejadian yang dapat diterima atau di luar pengalaman normal anak dapat membuka pintu menuju hal-hal penting yang baru. Itulah mengapa buku penting sebagai bekal anak bertumbuh.
Saat memodelkan membacakan nyaring perlu diperhatikan beberapa hal, yaitu berapa menit waktu yang dibutuhkan untuk membaca, apa yang didapat, dan apa yang dirasakan setelah membaca cerita. Membacakan nyaring merupakan proses yang dapat membantu meningkatkan kemampuan literasi sejak dini. Dari mendengarkan buku yang dibacakan nyaring, anak akan belajar kosakata-kosakata baru yang penting untuk kemampuan berbicara, membaca dan menulis mereka di masa depan. Kemampuan literasi dini mencakup beberapa hal, yaitu : kemampuan berbahasa/bertutur, kosakata, minat terhadap materi cetak, pengetahuan huruf, kesadaran fonologis, kesadaran terhadap materi cetak, dan pengetahuan latar.
Dalam membacakan nyaring, ada beberapa hal yang harus diperhatikan. Pertama, intonasi dan irama. Intonasi dan irama yang tepat membuat bacaan lebih mudah dipahami, meningkatkan konsentrasi, dan menarik minat pada bacaan. Kedua, interaksi antara yang membacakan dengan anak-anak sebagai pendengar. Interaksi ini dapat meningkatkan percaya diri anak, membuat mereka merasa nyaman, dan memotivasi untuk belajar dan membantu pemahaman.
Ada beberapa tahapan dalam membacakan nyaring, tahap persiapan, sebelum membacakan nyaring, saat membacakan nyaring, dan setelah kegiatan membacakan nyaring.
1. Persiapan Membacakan Nyaring.
Pada saat persiapan membacakan nyaring, ada empat hal yang perlu diperhatikan, yaitu tahapan membaca anak, tujuan membacakan nyaring, pemilihan buku, dan prabaca. Dalam memilih buku perlu diperhatikan konten atau isi buku, keterbacaan, kegrafikan atau ilustrasi, dan genre. Buku yang dipilih haruslah sesuai dengan perkembangan psikologis anak, memiliki nilai-nilai seperti nilai ketuhanan, kemanusiaan, dan kebangsaan, sikap (berani, jujur, gembira-sedih, kasih sayang), pengetahuan, literasi dasar (huruf/angka), lingkungan, dan keterampilan (motorik, fisiologis, menulis/berhitung).
Sebelum membacakan buku ke anak, kita perlu melakukan prabaca atau preview terlebih dahulu. Tujuannya adalah untuk mengetahui jalan cerita, mengetahui letak tanda-tanda baca sehingga memungkinkan untuk mengatur intonasi suara atau menentukan kapan harus mengambil jeda, agar kegiatan membacakan nyaring menjadi lebih menarik dan anak sebagai pendengar tidak cepat bosan. Prabaca juga bertujuan untuk mengantisipasi pertanyaan yang mungkin akan dilontarkan oleh anak, melakukan prediksi atau menghubungkan dengan hal-hal tertentu, dan untuk mempersiapkan pertanyaan-pertanyaan sebagai bahan diskusi dengan anak.
2. Sebelum Membacakan Nyaring
Mulailah kegiatan membacakan nyaring dengan percakapan pembuka. Tunjukkan sampul buku atau bacaan yang akan dibacakan sambil menceritakan gambaran singkat tentang cerita yang akan dibacakan. Jangan lupa untuk menyebutkan judul, nama penulis dan illustratornya. Tanyakan juga kepada anak atau gali pengetahuan anak seputar cerita yang akan dibacakan.
3. Saat Membacakan Nyaring
Sebelumnya saya berpikir membacakan nyaring sama dengan mendongeng. Ternyata beda, ya. Dalam membacakan nyaring, tujuannya adalah agar anak mengenal kegiatan membaca dan tertarik. Bantu anak untuk mendengar dan merasakan adanya cerita yang mengalir. Bacakan dengan suara yang dapat didengar anak-anak dan tidak terlalu cepat. Bacakan sesuai teks, ya, agar anak mengenal kosakata yang benar. Ajak anak untuk terlibat dan jaga interaksi dengan mereka. Bangun dialog dengan menggunakan buku, minta mereka untuk bertanya, diskusi tentang cerita yang dibacakan, atau kita bisa mengajukan pertanyaan terbuka pada anak untuk melatih mereka bercerita. Kita juga bisa mengajak anak untuk mengungkapkan secara lisan apa yang didengar atau dibacakan dan apa yang dipikirkan tentang cerita yang dibacakan. Ini akan melatih mereka mengembangkan imajinasi.
4. Setelah Membacakan Nyaring.
Setelah buku atau cerita selesai dibacakan, minta agar anak mengajukan pertanyaan. Kalau mereka tidak bertanya, kita bisa mengajukan pertanyaan atau meminta mereka untuk menceritakan kembali dengan kata-kata mereka sendiri. Gunakan metode five finger retell, menceritakan karakter dalam cerita, setting atau latar, awal cerita, pertengahan cerita, dan akhir cerita. Ini melatih anak berkomunikasi menggunakan bahasa lisan.
Setelah kegiatan membacakan nyaring selesai, letakkan buku di tempat yang mudah dijangkau anak. Biasanya sih, anak akan minta dibacakan buku yang mereka suka berulang-ulang. Oh iya, tidak ada waktu khusus untuk kegiatan membacakan nyaring. Kapanpun anak dan orang tua siap, boleh dilakukan. Kebetulan kalau Kirana dulu waktunya selalu sebelum tidur malam. Durasinya pun sebaiknya tidak terlalu lama. Tidak perlu satu buku diselesaikan pada saat itu juga. Kalau anak sudah kelihatan bosan, sebaiknya kegiatan membaca dihentikan dulu, lalu dilanjutkan lain waktu saat mereka sudah siap.
Simpel ya, kegiatan read aloud atau membacakan nyaring ini? Tidak butuh modal banyak, kalau tidak bisa beli buku, bisa download gratis di Let's Read. Tidak butuh waktu yang lama. Sepuluh menit pun cukup. Tapi manfaatnya sangat besar untuk anak. Untuk orang tua, kegiatan membacakan nyaring ini juga membantu untuk bonding dengan anak. Jadi, yuk, read aloud untuk anak. Ajak mereka untuk mencintai buku, sebagai bekal mereka bertumbuh.
dengan aplikasi ini diharapkan anak - anak bisa ertarik untuk baca aneka buku yang bagus untuk menambah pengetahuan mereka yaaa mba
BalasHapusSebelum aku tau tentang membaca secara nyaring ini, membaca cerita anak pasti suaranya pelan karena biar dia gak terganggu. Eh ternyata membaca nyaring sangat bagus ya.
BalasHapusbanyak judul cerita yang bisa dipilih dalam aplikasi let's read ini, trus bisa download juga ya cerita yang jadi favorit
BalasHapusMetode Read Aloud memiliki banyak manfaat untuk anak yah mba. Saya suka banget app Lets read ini, ada banyak buku cerita dan didukung animasi
BalasHapusjadi inget kebiasaan sm anak2 dulu saat mrk mulai diajari gemar membaca ya salah satunya dengan membaca keras. anak2 suka karena aku jg bisa mainkan intonasid an bikin cerita yg dibaca jd lebih hidup...mrk jg msh ku sarankan baca keras sekarang saat baca buku, biar bs ku awasi jg klo ada salah baca
BalasHapusaku suka banget praktik read aloud sambil bacain buku di let's read
BalasHapusanak anak juga lebih antusias saat dibacakan secara nyaring
Read Aloud ini bisa jadi aktivitas menarik dan menyenangkan yang bisa dilakukan bersama, Anak juga akan terbiasa mendengar intonasi berbeda dari setiap kalimat terutama saat ada dialog. Bisa jadi ajang belajar public Speaking nantinya.
BalasHapusSetelah mengikuti webinar bersama Blogger Perempuan dan Let's Read Indonesia saya jadi tahu lebih banyak tentang perpustakaan digital yang bisa diakses melalui web atau aplikasi, dan tentu saja metode Read Aloud atau membacakan nyaring yang sangat bermanfaat untuk membangkitkan minat baca ana-anak terutama yang masih berusia dini.
BalasHapusSaya tuh takjub Ayi, Let's Read punya buku-buku berbahasa Jawa, Sunda, Minang, dan Batak. Kirana sudah baca yang bahasa Jawa? Semoga nanti ada yang berbahasa Bugis :)
BalasHapusSejak anak-anak masih kecil saya selalu membacakan buku cerita menjelang mereka tidur.Dan ternyata saya melewati tahap sebelum membaca nyaring yaitu mengenalkan penulis dan ilustratornya. Biasanya langsung membacakan ceritanya saja hehehe
BalasHapusKagum dengan Lets Read karena buku-buku ceritanya berkualitas, cerita seru, ilustrasi menarik dan banyak pilihan bahasanya lagi...anak sekalian bisa belajar bahasa Inggris dan bahasa daerah asalnya
BalasHapusada banyak banget cerita menarik yang bisa dibacakan untuk anak2 yaa.. bener sih dengan membaca nyaring untuk anak, mereka akan otomatis duduk anteng dan dengerin ya
BalasHapusCara saya membuat anak bisa membaca memang dengan membuat mereka gemar membaca. Jadi anak-anak gak merasa terpaksa ketika belajar membaca. Nah, salah satu caranya dengan membaca nyaring
BalasHapusWah, ini bermanfaat banget buat saya yang sedang punya anak 6 bulan. Persiapan ia bisa dibacain dengan bantuan Let's Read
BalasHapusAktivitas membaca nyaring yang emang bagus banget untuk membangun bounding anak dan orangtua, jadi lebih lancar dilakukan dengan adanya kemudahan akses buku bacaan di Let's Read.
BalasHapusTiap mau bobo biasanya anak anak minta dibacain dongeng di Let's Read.
BalasHapusPakai metode read aloud supaya anak lebih fokus nyimak sekaligus belajar kosakata baru.
Ngebantu banget adanya Let's Read
Iyes, kalau enggak punya cukup uang buat beli buku, tinggal baca aja di Let's Read. Membacakan nyaring dari Let's Read juga menyenangkan sekali ya, Mbak. Soalnya ceritanya bergambar semua dan bagus-bagus :)
BalasHapusZaman digital seperti sekarang, memang PR banget ya mbk bikin anak mau baca buku. Kebetulan anakku masih umur 5 tahun.. Alhamdulillah setiap mau tidur selalu aku bacain buku pakai metode read aloud
BalasHapusRead Aloud ini memang salah satu metode yang efektif untuk menstimulus imajinasi anak dan pastinya bisa membantu para orang tua untuk mengerti lebih jauh kemampuan berbicara melalui proses membaca ya Mak. Aplikasi Lets Read bisa saya rekomendasikan sebagai kado anak yang bermanfaat nih!
BalasHapusefektif banget nih read a loud untuk anak - anak supaya menstimulasi daya imajinasinya. Langsung ah download Lets Read nya.
BalasHapusSaya pun ikut acara webinar yg keren ini. Lumayan ya 2 jam tapi sy betah banget karena menarik materinya.
BalasHapusSaya juga dpt ilmu baru, karena biasanya read aloud tanpa ada persiapan hehe