Serunya Berimajinasi di LACTOGROW Happy Wonderland 2017


Hari Sabtu, 5 Agustus 2017 lalu, saya dan teman-teman blogger Makassar mendapat undangan menghadiri konferensi pers Nestlé LACTOGROW Happy Wonderland di BonCafé Makassar. Ini adalah rangkaian Happy Date keempat setelah tahun-tahun sebelumnya Nestlé LACTOGROW menghadirkan Happy Date dengan tema-tema yang berbeda. Rangkaian Happy Date yang konsisten dihadirkan setiap tahun ini merupakan wujud komitmen Nestlé LACTOGROW untuk terus membantu tumbuh kembang optimal anak.

"Kebahagiaan keluarga terbukti berperan penting dalam pembentukan karakter dan tumbuh kembang anak, oleh karena itu Nestlé LACTOGROW ingin terus menyediakan wadah untuk memperkuat ikatan orang tua dan anak guna mencapai tumbuh kembang optimal anak. Membangun ikatan ini bisa dilakukan melalui hal-hal yang sederhana dan disampaikan dengan bahasa kasih yang beragam, termasuk dengan cara bermain bersama. Inilah yang melatarbelakangi kami menghadirkan Happy Wonderland untuk dinikmati seluruh keluarga," ujar Brand Manager Nestlé LACTOGROW Gusti Kattani Maulani. Di Makassar event ini diselenggarakan di Mall Panakkukang selama dua hari tanggal 5-6 Agustus 2017, setelah sebelumnya sukses digelar di Solo, Jakarta, Banjarmasin, Lampung, Pekanbaru, Bekasi, Manado, dan Malang.

Para narasumber dan bintang tamu

Dalam event ini Nestlé LACTOGROW menggandeng Psikolog Elizabeth Santosa, M.Psi., Psi., ACC (Miss Lizzy) dan ahli gizi medik FKUI DR.Dr. Saptawati Bardosono, M.Sc. (Dr. Tati), untuk menghadirkan arena kegiatan edukatif dan interaktif dengan suasana ceria dan penuh imajinasi, di mana keluarga dapat menghabiskan waktu yang berkualitas bersama sekaligus memahami lebih jauh tentang kesehatan saluran cerna. Setiap wahana permainan di arena Happy Wonderland dirancang tidak hanya untuk anak, tapi juga orang tua harus terlibat dan ikut bermain bersama.

Salah satu hal yang bisa mendukung tumbuh kembang optimal anak adalah kesehatan saluran cerna. Dr. Tati menjelaskan, "Saluran cerna yang sehat dapat mempengaruhi kualitas gizi dari makanan, kecerdasan otak, dan sistem imunitas. Salah satu ciri pencernaan sehat adalah adanya keseimbangan komunitas mikroba baik pada usus. Bila komposisi mikrobiota saluran cerna anak dalam keadaan seimbang, maka akan terjadi komunikasi timbal-balik antara saluran cerna dengan otak yang mengatur fungsi kognisi, perilaku dan karakter anak." Untuk menjaga kesehatan saluran cerna dan terhindar dari ketidakseimbangan mikrobiota, anak perlu nutrisi berupa bakteri baik, seperti Lactobacillus reuteri yang juga terdapat dalam ASI. Selain itu anak juga perlu zat gizi mikro seperti vitamin dan mineral.

Miss Lizzy menyampaikan pentingnya parents involvement untuk membentuk kebahagiaan di dalam keluarga. Untuk itulah perlu adanya quality time. Anak yang punya kualitas waktu yang baik dengan keluarga akan tumbuh menjadi anak yang bahagia. "Kualitas waktu adalah suatu waktu kebersamaan yang kita berikan kepada orang-orang tercinta tanpa distraksi," jelas Miss Lizzy. Ingat ya bukibuk, kata kuncinya adalah "tanpa distraksi". Jadi, meskipun sama-sama keluarga seharian, tapi kalau masing-masing sibuk dengan gadget ya bukan quality time namanya.

Menurut Miss Lizzy, salah satu cara untuk menciptakan waktu berkualitas dengan keluarga adalah dengan menerapkan Bahasa Kasih Anak (love languages of children). Ada lima bahasa kasih anak. Meskipun kelimanya saling berkaitan, tapi biasanya ada salah satu yang menonjol.  Kelima bahasa kasih anak tersebut adalah :
  1. Afirmasi , anak tipe ini biasanya suka pujian. Bisa berupa kata-kata yang memotivasi atau mendukung, misalnya, "kamu hebat!"
  2. Waktu berkualitas, lebih suka menghabiskan waktu bersama. Tidak terbatas pada bentuk aktifitasnya, bisa pergi ke mall, baca buku, atau nonton bioskop, yang penting bersama-sama.
  3. Sentuhan fisik, misalnya suka dipeluk, belaian, diusap kepalanya, dan sebagainya.
  4. Memberikan apresiasi, tipe ini suka dengan hadiah atau reward. Tidak harus berupa barang yang mahal, bisa juga sesuatu yang dibuat sendiri, seperti memasak.
  5. Melayani atau membantu, tipe ini selain suka membantu juga suka ketika dibantu. Sebagai orang tua kita bisa menerapkan bahasa kasih ini misalnya membantu anak dalam melakukan suatu kegiatan.
Ada banyak cara mengekspresikan cinta, tapi kalau beda bahasa kasihnya maka pesannya tidak akan tersampaikan secara maksimal. Misalkan, kita memuji anak, tapi anak kita bukan tipe yang suka pujian, artinya bahasa kasih kita tidak tersampaikan dengan baik. Oleh karena itu penting untuk tahu, tipe yang mana sih anak kita. Hmm, kalau dilihat sih, sepertinya Kirana termasuk tipe sentuhan fisik deh. Dia tuh tipe yang suka ndusel-ndusel emaknya ini, dan lebih suka mengekspresikan perasaannya lewat pelukan.

Aktor Fahri Albar dan istrinya Renata Kusmanto yang juga hadir di acara ini bersama anaknya, River Albar, ikut berbagi tentang kiat mereka menghabiskan waktu berkualitas dengan anak-anak. Bagi Renata, yang sekarang fokus mengurus keluarga, mengatakan bahwa caranya menghabiskan waktu berkualitas adalah dengan mengurus sendiri kebutuhan anak-anaknya sejak bangun tidur sampai tidur lagi. Sedangkan bagi Fahri yang sibuk bekerja, quality time adalah bukan masalah berapa lama waktu yang dihabiskan, tapi saat kita total fokus pada anak, meskipun hanya 10 menit.

Setelah sesi konferensi pers, saya dan teman-teman blogger bersama para narasumber dan bintang tamu pun meluncur ke arena Happy Wonderland di Mall Panakkukang. Sampai di sana arena bermain ini sudah dipadati anak-anak bersama keluarganya yang antusias bermain. Nggak mau kalah, Kirana pun sama semangatnya untuk mencoba semua wahana di arena Happy Wonderland ini. Ada empat wahana yang dihadirkan, yaitu Magical Art, Happy Tummy Journey, Carousel Craft, dan Fantasy Box. Di area Magical Art anak-anak diberikan sebuah kertas bergambar untuk diwarnai. Gambar tersebut kemudian di-scan agar muncul di sebuah layar interaktif berukuran besar. Kalau gambar itu disentuh akan bergerak dan mengeluarkan bunyi. Kirana senang sekali melihat hasil gambarnya ada di dalam layar raksasa itu. Di Happy Tummy Journey anak-anak bermain halang rintang yang mengajak anak mengenal saluran cerna yang sehat. Mereka juga diberikan bola-bola bakteri baik yang digunakan untuk menjatuhkan bakteri jahat. Di area Carousel Craft, anak diajak membuat kerajinan berbentuk sebuah carousel, dibantu oleh orang tua. Dan terakhir, Fantasy Box, yaitu area photo booth bertemakan wonderland.

Mewarnai gambar di Magical Art
Gambar yang sudah diwarnai di-scan dan muncul di layar interaktif
Mengalahkan bakteri jahat di Happy Tummy Journey
Membuat kerajinan di Carousel Craft
Berfoto ria di Fantasy Box

Siang itu saya dan Kirana sama-sama senang. Saya senang karena dapat ilmu, Kirana senang karena bisa main permainan-permainan seru. Oh ya, setelah Makassar, event ini juga akan hadir di Surabaya dan Medan. Jadi buat kalian yang tinggal di Surabaya dan Medan, jangan sampai ketinggalan ya! 

Komentar

  1. Itu seru banget bisa muncul gbrnya dilayar

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya kak, trus kalo gambarnya dipegang bisa gerak-gerak. Lucu!

      Hapus
  2. Sayangnya saya cuma bentar di sana, ada khansa yang ga boleh masuk, huhu.. Padahal serunyaaa

    BalasHapus
    Balasan
    1. Nanti kalau Khansa sudah besar, ikut main-main lagi, hehehe

      Hapus
  3. Sukaku yang wahana magical art ��

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hahaha saya juga. Serunya itu liat gambarnya anak-anak jalan-jalan di layar besar 😂

      Hapus
  4. sayangnya di saya gak langsung ke wahananya waktu itu huhu seru bangetttsss

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hari pertama nda terlalu penuh wahananya, jadi anak bisa main lebih puas 😊

      Hapus
  5. Waah Kirana seneng banget mainnya. Sayangnya Fadel pas lagi demam. Jadi gak bisa ikut acara ini. Mudah2an nanti ada kesempatan bisa main bareng sama Kirana :)

    BalasHapus
  6. Ini acara keren banget ya, bikin anak2 happy bisa main wonderland yang ajaib gini permainannya. *Eh terus Mamanya juga happy ketemu Fachry 😁.

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan Populer