Makan Sate Tanpa Was-was di Rumah Sate Kambing Muda Haji Sanusi
Saya sedang rehat sejenak siang itu saat sebuah ajakan makan mampir di ponsel saya. Menunya sempat membuat saya mengernyitkan dahi, sate kambing. Saya bukan termasuk penggemar daging-dagingan. Bukan berarti saya pantang juga sih, saya tetap makan, sesekali saja. Bukan karena diet, tapi kondisi gigi yang banyak lubangnya sehingga membuka ruang bagi daging tersebut untuk nyelip di sana-sini. Tapi demi ketemu sama teman-teman, ajakan itupun saya terima. Apalagi lokasinya dekat sekali dengan rumah.
Rumah Sate Kambing Muda Haji Sanusi ini terletak di Ruko Telkomas, Jl. Perintis Kemerdekaan. Tidak sulit menemukannya karena berada di pinggir jalan poros. Tata ruangnya sederhana, meja-meja dan kursi-kursi berderet di kanan dan kiri. Beberapa foto-foto menu makanannya terpasang di dinding. Di bagian depan rumah makan terdapat tempat pembakaran sate.
Suasana di dalam rumah makan |
Sambil menunggu pesanan sate kami selesai dibakar, pemilik rumah makan ini, bapak Haji Mardani, datang menemani kami ngobrol. Beliau adalah seorang pensiunan PT Angkasapura, dan untuk mengisi waktu pensiunnya, beliau membuka rumah makan ini, selain punya toko oleh-oleh juga di Bandara Internasional Sultan Hasanuddin yang dinamai Firman Jaya Art Shop.
Haji Mardani baru membuka rumah makan ini sekira tiga bulan yang lalu. Sesuai dengan namanya, menu makanan di sini didominasi oleh masakan berbahan dasar daging kambing. Daging yang digunakan adalah daging kambing muda, yang lebih empuk. Hari itu kami mencoba dua menu, Sate Kambing dan Tengkleng Kambing. Satenya terasa sangat empuk. Ini bikin saya bahagia sih, karena saya bisa menikmati makan daging tanpa bikin gigi saya ngilu, hahaha. Bumbunya juga meresap dengan baik dalam dagingnya. Ada dua pilihan bumbu sate di sini, bumbu kacang atau bumbu kecap. Kami memilih bumbu kecap.
Tengkleng Kambingnya pedas, dan rempah-rempahnya sangat terasa, membuat kuah tengkleng ini segar. Dagingnya juga empuk, mudah dilepas dari tulang-tulangnya. Buat yang belum tahu, tengkleng ini semacam sup dengan bahan dasar tulang kambing. Makanan yang berasal dari Solo ini sekilas mirip gulai, tapi kuahnya lebih encer. Perpaduan rasa pedas dan bumbu rempah di dalam Tengkleng Kambing di rumah makan ini terasa pas sekali di lidah saya. Biarpun mandi keringat karena kepedasan, tetap saja tidak bisa berhenti makan. Oiya, baik sate maupun tengklengnya sama sekali tidak tercium aroma khas daging kambingnya loh. Buat kamu yang malas makan daging kambing karena alasan bau khas ini, di sini kamu tidak perlu khawatir.
Untuk minumannya di sini tidak menyediakan banyak pilihan, hanya ada teh, jeruk, dan air mineral. Teh yang digunakan di sini adalah teh aroma mawar yang didatangkan dari Bandung. Jarang ada di Makassar nih.
Selain menu sate dan tengkleng, masih ada menu berbahan dasar daging kambing yang lain, seperti tongseng, gulai dan sop. Kata teman saya yang sudah coba, tongsengnya juga enak. Wah, saya harus coba juga nih kapan-kapan. Bagi kamu yang tidak suka makan daging kambing, di sini juga ada menu sate dan tongseng ayam kok. Jadi masih bisalah ikut kumpul-kumpul dengan teman atau keluarga walau tidak makan daging kambing. Oiya, selain itu baru-baru ini juga diluncurkan menu baru yaitu Nasi Kebuli. Makin banyak pilihan, kan?
Soal harga, menurut saya sih masih cukup terjangkau. Sate kambingnya dibanderol seharga 50.000 rupiah/porsi, itu bisa dimakan untuk berdua. Tengklengnya pun sama, dengan harga 40.000 rupiah/porsi, bisa untuk berdua. Kalau lagi malas keluar rumah, makanan di Rumah Sate Kambing Muda Haji Sanusi ini bisa dipesan di GO-FOOD kok.
Selain untuk makan di tempat atau pesan antar, Rumah Sate Kambing Muda Haji Sanusi juga melayani pemesanan catering dan nasi box seperti untuk.acara akikahan. Dengan harga kurang dari 30.000 rupiah untuk satu porsi nasi box sudah termasuk nasi, empat tusuk sate kambing, dan kuah sesuai pilihanmu, tengkleng, sop, atau gulai. Lumayan lah ya, tidak perlu repot-repot lagi.
Banyak orang khawatir makan daging kambing akan membawa efek samping tertentu. Padahal sebenarnya makan daging kambing aman-aman saja kok, asal tidak berlebihan. Kalau dimakan dengan cara yang benar, daging kambing sebetulnya punya banyak manfaat juga. Seperti dikutip dari laman iNews.id, daging kambing mengandung lemak jenuh yang lebih sedikit dibanding daging ayam dan daging sapi, sehingga lebih sehat untuk jantung. Di dalam daging kambing juga mengandung asam linoleat terkonjungsi yang berfungsi mencegah kanker. Selain itu daging kambing juga bisa mencegah obesitas, mencegah anemia pada ibu hamil, meredakan stres dan lain-lain. Tapi tetap harus diperhatikan porsinya ya, jangan berlebihan. Karena apapun yang berlebihan itu tidak baik. Jadi, tidak ada lagi alasan tidak mencoba makan daging kambing kan? Buruan ke Rumah Sate Kambing Haji Sanusi deh...
wah jadi pengen icip satenya :D
BalasHapus