Ballerina : Menarilah Dengan Hati
Awal pekan ini, saya dan Kirana menonton film baru di bioskop. Sebuah film animasi berjudul Ballerina. Kirana sudah mengincar film ini sejak melihat posternya waktu menonton Moana dulu. Waktu dia lihat trailernya berseliweran di YouTube dia pun makin rajin menanyakan apakah filmnya sudah tayang atau belum. Saya sebenarnya tidak terlalu berminat nonton film ini. Film animasi terakhir yang saya tonton, Moana, menetapkan standar yang cukup tinggi buat saya. Apalagi melihat tidak ada nama yang cukup menarik buat saya di deretan nama pengisi suara. Tapi karena Kirana mau sekali nonton, dan ini adalah film tentang tari, saya pun akhirnya mengajaknya pergi nonton.
Ballerina adalah film produksi Kanada, yang dirilis akhir tahun lalu. Di AS, film ini akan dirilis dengan judul Leap! dan baru akan rilis bulan Maret mendatang. Bercerita tentang seorang gadis yatim piatu bernama Felicié. Bersama temannya, Victor, mereka melarikan diri dari panti asuhan tempat mereka tinggal, dan pergi ke Paris untuk mengejar mimpi mereka. Mimpi Felicié adalah menjadi seorang balerina, dan mimpi Victor adalah menjadi seorang penemu. Sesampainya di Paris mereka berpisah, dan Felicié bertemu dengan seorang perempuan bernama Odette yang bekerja sebagai pengurus rumah tangga pada seorang yang kaya raya. Odette bersedia menampung Felicié, asalkan dia mau membantunya bekerja.
Felicié kemudian mendapatkan kesempatan untuk belajar balet di sebuah opera, dengan mencuri identitas Camille, anak majikannya yang sombong. Felicié yang sama sekali tidak punya kemampuan dasar menari harus menjalani audisi untuk mendapatkan peran dalam pertunjukan balet Nutcracker. Odette yang melihat semangat Felicié, akhirnya memutuskan untuk melatihnya. Dengan bantuan latihan keras dari Odette, Felicié pun berhasil melewati tahapan demi tahapan audisi. Lalu, apakah Felicié berhasil mendapatkan peran dalam pertunjukan tersebut? Hehe..., lebih baik nonton sendiri ya.. Nanti saya dibilang spoiler lagi..
Film ini buat saya terlalu ringan. Jalan ceritanya terlalu mudah ditebak. Karakter tokoh-tokohnya juga kurang kuat menurut saya. Elle Fanning sih cukup bagus menggambarkan karakter Felicié yang riang dan semangat. Tapi Carly Rae Jespen kurang greget memerankan Odette. Dan Deehan juga kurang pas saya rasa sebagai Victor, karena suaranya terlalu dewasa untuk karakter Victor yang masih anak-anak. Meskipun begitu, film ini masih cukup menghibur kok. Apalagi didukung musik yang bagus dan adegan tarinya yang indah. Sebagai penggemar tari, saya sangat menikmati adegan-adegan baletnya. Kirana lebih-lebih, dia tidak berhenti lompat-lompat a la balerina sejak pulang dari bioskop. Hahaha. Pesan moralnya pun dengan jelas tersampaikan, bahwa kita tidak boleh menyerah untuk mencapai impian kita, dan harus melakukannya dengan sepenuh hati. Meskipun saya ndak begitu sreg dengan cara Felicié bisa ikut audisi (dengan mencuri identitas Camille), kesannya jadi jalan pintas banget. Saya pikir, akan jauh lebih heroik kalau diceritakan Felicié ikut audisi itu sebagai dirinya sendiri. So overall, dalam skala 1-10, mungkin saya memberi nilai 7 untuk film ini. Tapi karena ini film anak-anak, ndak usah terlalu dipikirkan kali ya? Nikmati saja filmnya, seperti Kirana. Atau kalau perlu ikut bermimpi jadi balerina. Hehehe...
Komentar
Posting Komentar