Menggali Potensi Diri Melalui Coaching Games Points Of You
I was once afraid of people saying, "Who does she think she is?" Now I have the courage to stand and say, "This is who I am." (Oprah Winfrey)
Konon, musuh terbesar seseorang adalah dirinya sendiri. Sukses tidaknya kita tergantung pada apa yang kita pikirkan tentang diri kita, bagaimana kita menilai diri kita sendiri. Sebesar apapun seseorang mempercayai kemampuan kita, kalau kita sendiri tidak mau mempercayainya ya percuma. Sebaliknya, sekuat apapun seseorang berusaha menjatuhkan kita, kalau kita yakin dan percaya kita mampu maka jalan menuju sukses akan terbuka lebar.
Hari itu, Selasa, 12 Maret 2019, saya beruntung bisa belajar melawan sekaligus berdamai dengan diri saya sendiri. Ditemani hujan, saya menghadiri sebuah pertemuan coaching games bersama beberapa teman bloger dan Insight Indonesia. Ini adalah pertama kalinya saya menghadiri acara seperti ini, dan sama sekali ndak punya bayangan mau ngapain. Yang saya tahu, saya kepingin belajar hal yang baru, itu saja.
Begitu masuk di ruangan, kesan yang saya dapat adalah ceria. Ada banyak foto dan gambar ditempel di semua dinding. Semua kursi dan meja diatur di bagian pinggir ruangan, menyisakan ruang lega di bagian tengah untuk kami duduk lesehan. Di bagian tengah ruangan, sudah diatur sedemikian rupa kartu-kartu seukuran postcard bergambar yang diatur melingkar. Lalu di sekelilingnya terdapat bantal-bantal duduk, kartu bergambar dengan ukuran yang lebih besar, dan sebungkus cokelat. Di sinilah kami duduk, mengelilingi susunan kartu yang melingkar tadi. Saya memperhatikan kartu-kartu bergambar di depan saya. Ada berbagai gambar di situ, ada foto anak-anak, kucing, sepatu, tangan, dan banyak lagi, membuat saya penasaran mau diapakan kartu-kartu tersebut.
Foto : Insight Indonesia |
Tentang Insight Indonesia
Setelah semua peserta coaching datang, Coach Ochy pun memperkenalkan diri. Namanya Fauziah Zulfitri, biasa dipanggil coach Ochy. Beliau adalah perempuan pertama di Indonesia Timur yang berhasil mendapatkan gelar ACC (Associate Certified Coach) dari International Coach Federation. Untuk mendapatkan gelar tersebut tidak mudah, karena harus menguasai 11 kompetensi sebagai coach dan melalui proses yang panjang. Jadi jelas bukan coach abal-abal yaa...
Fauziah Zulfitri (Coach Ochy) Foto : Insight Indonesia |
Coach Ochy sudah berkarir selama 19 tahun sebelum akhirnya memutuskan resign di tahun 2016 dan mendirikan Insight Indonesia yang bergerak di bidang coaching, training, dan consulting, sesuai dengan latar belakang akademisnya yang merupakan lulusan Fakultas Psikologi Universitas Indonesia. Bersama tim kecilnya yang berjumlah 4 orang, coach Ochy sudah menangani puluhan perusahaan dan UKM. Beliau sendiri sudah melewati 2000 jam sesi training serta lebih dari 300 jam professional coaching and mentoring sepanjang karirnya. "Professional coach itu seperti ngobrol, tapi ada proses komunikasi dimana coach mengarahkan berpikir seseorang secara terstruktur melalui bertanya," jelas coach Ochy. Inilah yang membedakan antara coaching dengan mentoring. Jika mentoring lebih ke arah membimbing atau mengarahkan, maka pendekatan coaching lebih ke arah eksplorasi.
Designing The Unlimited You
Coach Ochy sengaja membuat sesi coaching kali ini untuk para perempuan karena beliau ingin membuat perempuan merasa berdaya. Menurutnya ketika perempuan berdaya, dia akan memberdayakan perempuan yang lain. Empowered women will empower other women. Perempuan punya setumpuk stereotypes yang sering membuat perempuan mengecilkan dirinya sendiri, dan merasa tidak mampu. Melalui coaching games ini, Coach Ochy akan membantu perempuan untuk melihat ke dalam dirinya dan menyadari kemampuannya sendiri, agar bisa mendesain pribadi yang luar biasa.
Pause, relaksasi sebelum mulai Foto : Insight Indonesia |
Metode yang digunakan dalam coaching kali ini adalah metode Points of You. Sesuai dengan judulnya, semua poin yang ada dalam metode ini berasal dari dalam diri kita sendiri. Metode yang berupa visual stimulation ini merupakan hasil riset selama bertahun-tahun, yang mengeksplorasi thinking dan feeling kita. Di sini kita akan belajar bahwa perception is projection, apa yang kita persepsikan atau pikirkan sebenarnya merupakan cerminan dari diri kita.
Ada beberapa aturan yang diterapkan dalam coaching games ini, antara lain merahasiakan apapun yang diungkapkan di dalam kelas, membuka diri, saling menghargai dan menghormati sesama peserta coaching dengan menjadi pendengar yang baik, dan hanya menggunakan kalimat-kalimat yang positif.
Tahapan pertama sesi coaching ini adalah Pause, atau sesi relaksasi. Selanjutnya coach Ochy mulai mengajak kami untuk menuju tahapan berikutnya, Expand, dengan "bermain" menggunakan kartu-kartu bergambar di hadapan kami.
Foto : Insight Indonesia |
Foto : Insight Indonesia |
Beberapa kali beliau meminta kami untuk mengambil kartu yang paling kami sukai, tidak disukai, yang membuat bahagia, lalu kartu yang menggambarkan hidup kita, seperti album foto. Setiap mengambil kartu disambung dengan refleksi, mengapa memilih kartu tersebut, yang secara bawah sadar kartu yang dipilih adalah yang paling menggambarkan diri kita masing-masing.
Di akhir sesi, yaitu tahapan selanjutnya, Focus, coach Ochy meminta kami untuk menuliskan target yang ingin dicapai dalam 5 tahun ke depan, lalu menuliskan target-target dalam jangka waktu yang lebih pendek dalam rangka mencapai target utama tersebut. Selanjutnya tinggal Action, atau tindakan nyata untuk mencapai target yang sudah ditetapkan tadi.
Selama sesi yang hampir dua jam itu saya dan teman-teman menumpahkan segala perasaan kami. Menangis, tertawa, dan saling support satu sama lain, membuat saya seperti mendapatkan satu kekuatan baru. Lega, sekaligus terharu. Di sini saya belajar untuk semakin mempercayai kemampuan diri sendiri. Tidak mudah, tapi saya pasti bisa. Ah, sungguh dua jam yang sangat bermanfaat. Terima kasih.
INSIGHT INDONESIA
Alamat: Grand Losari, Jl. Losari Permai No. 12, Jl. Tanjung Bunga, Tj. Merdeka, Makassar
Telepon: 0822-6007-0003
Website: https://www.insightgroup.co.id/
IG: @insigthgroupID
Facebook: Insight Indonesia
Terharu, plong, bahagia, semangat. Empat kata ini terucap dari mulut saya ketika finish acaranya. Benar aekali kata Coach Ochy, sekali2 kita perlu ber-me time untuk bersay hello alias menengok lebih dalam diri sendiri. Ternyata.... kita punya banyak potensi yg bisa kita kembangkan shg waktu tidak habis untuk menengok orang lain saja. Hihihiii
BalasHapusAcara yang keren karena kita diajak mengenal dan menggali potensi diri. Selain itu, ada aksi yang harus dilakukan agar potensi diri benar-benar terealisasikan. Kerenlah pokòknya
BalasHapusDirimu adalah satu salah satu yang sukses bikin saya nangis setelah dengar ceritamu. Tapi dari cerita itu yang akhirnya bisa membuka mata dan hati saya kalo kita ini semua sama, punya masa lalu yang tersimpan rapat yang akhirnya bisa jadikan kita seperti sekarang ini. Jadi pribadi yang tangguh.
BalasHapusSamaaa, Ayi bikin saya nangis.
HapusSekaligus bangga.
Bersyukur mengenal Ayi. 😍
Sering kali tak mudah lho untuk mengatakan "This is who I am."
BalasHapusAlhamdulilllah di metode ini kita bisa melakukannya dengan fun
Mantap nih programnya. Akhir2 ini saya sering melihat gerakan2 produktif dari perempuan, itu menampakkan sisi lain perempuan juga sih bahwa mereka juga bisa berbuat lebih dibandingkan lakilaki. Hehe
BalasHapusSuka sama quotes pembukanya, so powerfull ����. Tidak mudah menerima kekurangan diri, embracing our own weakness and showing our fear. Tapi di acara coaching game ini, saya berani mengatakan semua itu. Pun acaranya sangat fun dan santai ndak berasa kalau kita sedang dieksplorasi wkwkwk.
BalasHapusAlhamdulillah bisa ikut juga di acara ini. Andai biayanya ndak mahal saya mau dicoaching sendiri hehehe...
BalasHapusSoalnya yang waktu itu baru pemanasan kan?
"Empowered women will empower other women". Nice quote, pernah juga saya dapat quote: "didiklah seorang perempuan maka kamu sudah mendidik 1 generasi" mungkin kalimatnya gak tepat tapi begitu deh maksudnya. Kegiatan ini keren banget sih, ayo kak share apa lagi materi dari sana hehehe :)
BalasHapusKalau saya kak memang yang begini ini saya lihatnya seperti permainan saja, karena kalo terbawa ki seperti diacak-acak kehidupanku saya rasa, hahaha
BalasHapusSeperti yang dibilang coach ochy, it's not magic, but it's magically.. berasa betulka kayak disihir untung mau crta unek2 tp pas otewe pulang, langsung mikir kenapa coba saya nangis? Apami itu tdi ku bolang ? Hahhah
BalasHapussaya setuju dengan kalimat bahwa musuh terbesar kita adalah diri kita sendiri. makanya saya selalu berusaha melawan diri sendiri dengan tidak pernah mau mendengarkan diri sendiri #eh
BalasHapusanyway, itu tas yang dipakai kayaknya goodie bag dari acara kan ya? acara kominfo kalau nda salah #eh x)))
Betul sekali kak, sukses tidaknya kita kembali ke individu masing2, tergantung seberap besar kt percaya akan diri kita.
BalasHapusKeren kegiatannya kak, semoga akan akan ada lagi kegiatan2 seperti ini kedepannya.
" Empowered women will empower other women." That's great..
BalasHapusApalagi coaching ini termasuk kreatif kerna dirangkaikan dengan games yang menarik. Pause, expand, focus and action..Point of you nya mantul..(Mantap betul)
Dari postingan ini baru saya tahu perbedaan coaching dan mentoring. Beruntung sekali ya kak bisa ikut coaching dari coach Ochy ini. Tentunya jadi pengalaman yang sangat berkesan. Saya pun penasaran dengan metode point of you ini.
BalasHapussaya malah jadi penasaran gambar dalam kartu-kartu apa yang diambil oleh Kak Ayi..
BalasHapusInimi kayaknya pertama kalinya kita liatka menangis dan duh, kutak bisa berkata apa-apa 🙈
BalasHapus