Pasar Tiban : Persembahan Penuh Cinta Anne Avantie


Jujur, saya bukan pengamat fashion. Pengetahuan saya tentang fashion sangat terbatas. Baju yang saya pakai tiap keluar rumah pun seringnya ndak jauh-jauh dari kaos oblong dan jeans. Baru belakangan ini saja saya mulai memperhatikan penampilan, dan mulai cari model baju yang agak kekinian. Yah, untuk menghargai pihak yang mengundang dalam suatu event, dan biar lebih kece saja buat diposting di sosial media, hehehe.

Nah, kalau fashion saja saya ndak ngerti, apalagi desainernya. Beberapa nama desainer memang sering saya dengar. Tapi ya cuma sekedar dengar. Ndak tertarik untuk tahu lebih jauh. Kalau nonton di televisi ya cuma sepintas lalu. Kecuali untuk desainer yang satu ini : Anne Avantie. Saya mengaguminya sejak lama. Beliau bagi saya adalah sosok yang sangat menginspirasi.


Lahir di Semarang, 20 Mei 1964, Bunda Anne sudah menunjukkan minatnya dengan dunia mode sejak kecil. Kemampuan menjahit dan mendesainnya didapatkan secara otodidak lho, beliau tidak pernah mengenyam pendidikan fashion secara formal. Tapi kecintaannya terhadap dunia fashion, khususnya kebaya dan batik, mampu membawanya menjadi salah satu desainer terbaik di negeri ini. Kalau ngomongin desainer kebaya, nama yang pertama melintas di kepala adalah Anne Avantie. 


Karirnya sebagai fashion designer sudah memasuki tahun ke-28. Dimulai dari usaha kecil dengan hanya bermodal 2 mesin jahit bekas, Bunda Anne membuka usaha kecil di Solo yang ia beri nama Griya Busana Permatasari. Usahanya ini ndak berjalan mulus. Bunda Anne mengalami berbagai hal yang membuatnya jatuh bangun, mulai dari tertipu pelanggan, berurusan dengan debt collector, bahkan tokonya pernah dibakar massa pada saat kerusuhan 1998. Tapi semua kegagalan itu ndak membuat beliau menyerah. Pelan tapi pasti, bisnis fashionnya menjadi besar, bahkan sekarang sudah mampu mempekerjakan sekitar 500 karyawan.



PASAR TIBAN : WUJUD CINTANYA PADA UKM

Pengalaman jatuh bangun Bunda Anne dalam berbisnis membuatnya ingin memotivasi para UKM untuk mengikuti jejak suksesnya. "Saya ingin pijakan langkah saya menuntun kaki mereka untuk menyusuri langkah yang sama," ujarnya. 

Salah satu wujud kepeduliannya pada UKM ini adalah melalui pameran Pasar Tiban. Pameran ini sebelumnya sudah diadakan sembilan kali berturut-turut di beberapa mall ternama, yaitu Grand Indonesia, Living World, Kemang Village, Taman Anggrek, Kota Kassablanka, Paris Van Java (Bandung), Ciputra World, dan Grand City (Surabaya), dan AEON Mall, BSD City. Sedangkan untuk rangkaian Pasar Tiban yang kesepuluh, Bunda Anne memilih kota Makassar, yang diadakan selama tanggal 15-24 September 2017 di Trans Studio Mall.


Bunda Anne memilih Makassar sebagai tempat persinggahan Pasar Tiban 10 karena beliau melihat banyaknya perhatian dan antusiasme masyarakat Makassar terhadap karya-karya beliau. Makassar juga adalah kota pertama di luar Jawa yang dipilihnya. Bahkan, Bunda Anne yang sebenarnya takut naik pesawat, mengalahkan phobianya itu demi menggelar Pasar Tiban di Makassar.

Salah satu sudut Pasar Tiban 10

Apa saja yang ada di pameran Pasar Tiban ini?
Di sini, kamu bisa mendapatkan produk-produk batik dan kebaya karya Anne Avantie, di bawah berbagai brand seperti Batiken, Jaler, atau Anne Avantie Atelier, dengan harga mulai seratus ribuan. Kualitas produk yang dijual di sini ndak perlu dipertanyakan lagi. Yang ada cuma bagus, dan bagus banget. Dan bukan cuma baju perempuan, baju buat laki-laki bahkan anak-anak pun ada (saya sih naksir rok anak-anaknya, lucu-lucu semua 😍😍). Bunda Anne ikut mempersiapkan semua detail pameran, bahkan sampai hal-hal yang kecil sekalipun. "Semua saya lakukan karena saya cinta," katanya.

Salah satu sudut Pasar Tiban 10

Selain pameran, digelar juga berbagai talkshow dan workshop, seperti workshop melilit kain batik, dan padu padan batik dan kebaya. Di setiap talkshow Bunda Anne selalu menjawab semua pertanyaan dengan ramah. Mulai dari berbagi tips sukses, sampai permintaan foto bersama beliau layani dengan senyum. 

Saya dan teman-teman blogger bersama Bunda Anne

PASAR TIBAN 10 PEDULI

Salah satu hal yang membuat saya kagum dengan sosok Anne Avantie adalah jiwa sosialnya. Berawal dari sembuhnya sang ibu dari penyakit kanker, Bunda Anne tergerak hatinya untuk lebih banyak membantu sesama. Beliau pun mendirikan Yayasan Wisma Bunda Kasih sebagai tempatnya berbagi kasih dengan orang-orang dengan keterbatasan fisik.

Di rangkaian Pasar Tiban 10 ini, Bunda Anne juga ndak lupa untuk berbagi kasih, dengan menggelar program "Berbagi Kursi Roda Kasih 3", yang merupakan agenda rutin Yayasan Wisma Kasih Bunda bekerja sama dengan Dinas Sosial. Di sini, Bunda Anne akan membagikan 100 kursi roda, ToNet (Tongkat Tuna Netra), kruk, serta 25 laptop bagi para penyandang disabilitas dan penderita kusta. 

Berbagi Kursi Roda Kasih

Program Berbagi Kursi Roda Kasih kali ini pun berhasil merangkul banyak donatur, seperti Sritex Peduli Kasih, Sequis Berbagi, dan Pikko Group. Sebelumnya program ini sudah diselenggarakan di Surabaya dan Semarang. Selanjutnya, program ini akan diselenggarakan di Medan.

PAGELARAN UNGGAL : INSPIRASI KARYA DAN CINTA
Selain rangkaian Pasar Tiban, Bunda Anne juga menggelar Pagelaran Tunggal, yang diadakan di Four Points by Sheraton Hotel Makassar, pada tanggal 19 September 2017. Sebenarnya saya dapat undangannya, tapi berhubung acaranya malam, dan saya adalah emak-emak yang anaknya ndak bisa tidur kalau bukan saya yang ngelonin, terpaksalah undangan itu saya tolak. Padahal dalam hati sebenarnya pengeeen..., huhuhu.. Kesempatan langka bisa melihat langsung fashion shownya Bunda Anne di Makassar. Tapi mungkin belum rezeki kali yah.. 😞

Selama 28 tahun berkarya, ini adalah kali pertama Bunda Anne menggelar Pagelaran Tunggal seperti ini di Makassar. Beliau ingin pagelaran ini dapat memotivasi dan membawa perubahan positif, dan para penggemarnya dapat mengikuti jejak suksesnya.

Untungnya, sekarang teknologi sudah maju. Meskipun saya ndak bisa datang langsung menonton pagelaran beliau, saya tetap bisa menonton lewat live streaming di sosial media. Yah, meskipun kualitas gambarnya kurang bagus, dan sinyal putus-putus, tapi lumayanlah buat mengobati kekecewaan. Acara yang dipandu Caren Delano, Indy Barends, dan Indra Bekti ini menampilkan puluhan karya Anne Avantie, yang semua cantik-cantik dan keren-keren 😍😍😍.




Beberapa karya Anne Avantie
(Foto : Aisyah Reyzz)

Anne Avantie mengajarkan pada saya tentang cinta kasih dan ketulusan. Tentang kerja keras, perjuangan, dan  pengabdian. Tentang dedikasi pada keluarga, tentang kepedulian pada sesama. Tentang kebahagiaan dan kesuksesan. Beliau mengajarkan bahwa sukses tidak bisa diraih sendirian. Selalu ada peran orang-orang di sekitar kita, baik secara langsung ataupun tidak. Dan yang paling utama, selalu ada campur tangan Tuhan di dalamnya. Ah, Bunda Anne, semoga sehat selalu, agar bisa terus menjadi sinar bagi orang lain. Berkah dalem.



Komentar

  1. Wah asyik banget produknya Anne Avantie ada di Pasar Tiban. Ternyata beliau kelahiran Semarang ya :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya, lahir di Semarang tapi besar di Solo. Lebih seneng lagi karena bisa ketemu langsung sama beliaunya. 😊

      Hapus
  2. Love sama tulisa Ayi ❤️. Saya juga suka sekali dengan Anne Avanti, karena Bunda bisa mewujudkan mimpinya dengan kerja keras dan cinta. Tidak semua orang punya mental baja tetapi hati yang lembut seperti beliau.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya, Teh. Kagum sekali sama bunda Anne pokoknya mah.

      Hapus
  3. keren ya acaranya dan keren mau berbagi bagi ukm2 agar bisa maju

    BalasHapus
    Balasan
    1. Beliau tipe orang yang nda mau sukses sendirian. Malah katanya kalau rekrut pegawai pun beliau nda tanya ijazahnya. Katanya biar semua punya kesempatan kerja.

      Hapus
  4. Designer besar yang tetap membumi. Inspiratif dan mampu menjadi magnet yang bikin semua orang ingin mendekat.

    BalasHapus
  5. Seru amat acaranyaa, bisa kenalan dengan Bunda Anne juga. Mauu..semoga Pasar Tiban diadakan di kampung Anne Avantie, Semarang, aamiin
    .

    BalasHapus
  6. Baca biografinya Anne Avantie saja bikin saya merinding apalagi mendengar langsung cerita dari beliau. Suka quote yang ada di instagramnya "jadikan hidup kita terang, sekecil apapun sinarnya"

    BalasHapus
  7. Beruntung banget bisa bertemu langsung dengan beliau yang ramah, down to earth dan pastinya berkarya dengan penuh cinta

    BalasHapus
  8. Beruntung banget bisa bertemu langsung dengan beliau yang ramah, down to earth dan pastinya berkarya dengan penuh cinta

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan Populer