COCO : Family Is All That Matters


Bagaimana rasanya, punya mimpi dan cita-cita tapi ndak didukung sama keluarga? Lebih ngeselinnya lagi, alasan ndak didukung itu bukan karena cita-citamu itu buruk, tapi semata karena sakit hati yang dirasakan leluhurmu. Pasti bikin kamu pengen bilang, "oh please, move on dong!"

Adalah Miguel, seorang anak laki-laki Meksiko, yang sangat mencintai musik dan bermimpi jadi seorang musisi terkenal seperti idolanya, Ernesto De La Cruz. Sayangnya, mimpinya ini ditentang mentah-mentah oleh seluruh keluarganya. Mereka melarang musik di rumah mereka selama 3 generasi, hanya karena nenek buyutnya sakit hati dengan seorang musisi. Tapi Miguel ndak mau menyerah. Dia bertekad untuk mewujudkan mimpinya menjadi musisi profesional. Tekadnya ini membawanya pada sebuah peristiwa yang melemparkannya ke alam gaib, pada hari peringatan untuk orang mati (Dia de la Muertos).

Menurut kepercayaan orang Meksiko, di hari Día de la Muertos, para leluhur yang sudah meninggal akan "menyeberang" ke dunia orang yang masih hidup, untuk mengunjungi keluarganya, atau siapapun yang memasang fotonya di ofrenda. Di sini, Miguel harus melewati petualangan seru demi bisa kembali ke dunia orang hidup, bertemu dengan seseorang bernama Hector yang membantunya, bertemu dengan leluhurnya, dan mendapat jawaban atas masa lalu keluarganya yang membuat mereka membenci musik. Dia juga memanfaatkan kesempatan itu untuk bisa bertemu dengan idolanya, Ernesto De La Cruz. Lalu apakah Miguel berhasil mencapai mimpinya, atau justru melepaskannya? Berhasilkah dia bertemu dengan sang idola? Terus Coco itu siapa? Mendingan nonton sendiri lah ya, ndak seru kalau saya ceritain di sini.


COCO adalah film animasi keluaran Disney/Pixar, dengan mengambil latar belakang Meksiko dan perayaan Día de la Muertos. Para kru film, khususnya animator, sampai mendatangi Meksiko untuk bisa mendapatkan detail dan membuat filmnya lebih nyata. Sepanjang film kita akan disuguhi animasi yang pernuh warna-warni khas Meksiko, dan musik-musik khas Latin dengan dentingan gitar yang meliuk-liuk itu. Ceritanya sendiri buat saya sangat menarik. Banyak hal yang ndak terduga sebelumnya, termasuk endingnya. Pesan moral film ini menitikberatkan pada nilai-nilai keluarga. Bagaimana kita harus menjaga tradisi dan nilai-nilai itu, bagaimana kita harus terus menghargai dan mengingat leluhur kita. Bahwa para leluhur itu akan terus "hidup" selama kita masih mengingat mereka.

Ada yang bilang, film ini ndak cocok buat anak-anak. Kalau buat anak-anak di sini mungkin memang agak susah dicerna, terutama buat anak seumuran Kirana. Tapi buat anak-anak yang lebih gede sih kayaknya oke-oke saja. Lebih ke masalah perbedaan budaya sih, menurut saya. Budaya Meksiko yang kental ditampilkan di sini memang asing banget di budaya kita. Terutama perayaan Día de la Muertos tadi. Jadi mungkin anak-anak akan bingung, kenapa orang-orangnya mukanya kayak tengkorak, atau kenapa bisa ngobrol sama orang yang sudah meninggal. Jadi sebagai orang tua memang harus jelasin baik-baik ke anak. Saya tanya ke Kirana tentang film itu, dan dia ndak ngerti hahaha. Tapi memang dia gitu sih, kalau nonton film pertamanya pasti ndak ngerti. Nanti setelah dijelasin sampai dia paham, nonton lagi, baru deh heboh. Telat. Hahaha.


Film ini sendiri sih dapat ulasan yang cukup bagus di luar sana. Terutama dari komunitas orang-orang Meksiko pastinya. Kalau menurut saya, antara 1-10, nilai film ini 8 deh. Oya, poin tambahannya, mungkin dengan nonton COCO, anak-anak jadi ndak takut lagi sama hantu. Karena di sini hantunya lucu-lucu dan bajunya bagus-bagus, ndak ada serem-seremnya, hahaha.

"We may have our differences, but nothing’s more important than family - Miguel"

Komentar

  1. Wiiih film animasi baruu, saya termasuk suka nonton film animasi~
    Duh quotenyaa : We may have our differences, but nothing’s more important than family - Miguel ...
    True banget kak :")

    BalasHapus
    Balasan
    1. Seru sekali nah ini film, bikin ketawa-ketawa, tapi juga bikin mewek akhir-akhirnya. Hehehe

      Hapus
  2. saya belum sempat nonton ini padahal sudah planning kemarin tp gak jadi
    aaaaaaahh jd pengen nonton segeraaaaa semoga ga turunpi filmnya

    BalasHapus
    Balasan
    1. Segeramiiii.. Tapi kayaknya masih lama-lama ini tayang..

      Hapus
  3. Jadi makin pengen nontonnn, film2 Disney selalu jadi favoritkuuu

    BalasHapus
  4. Kalo Kirana aja gak ngerti, gimana dengan Faizah ya? Haha...
    Tapi untuk sebagai hiburan sih boleh aja ya diajak nonton 😊

    BalasHapus
    Balasan
    1. Nanti yang ada Pica bikin Mami gagal paham lagi hahaha.. Tapi menghibur sekali kok filmnya, warna warni, dan banyak lagunya..

      Hapus
  5. Ga asyik banget ya, punya impian tapi ndak direstui oleh leluhur ya. Saya termasuk jarang ngajak anak nonton bioskop. Kalaupun nonton film, ya di youtube dan film-filmnya pilihan kami yang bener-bener ceritanya tentang anak-anak, mau cerita tentang animal, ruang angkasa, ataupun film realita. kalau dari posternya, warna warni ceria anak-anak ya.

    BalasHapus
  6. Film menarik buat di tonton bareng anak. Hanya anakku belum pernah diajak ke bioskop takut ketakutan hihihi. Thanks reviewnya ya mbak.

    BalasHapus
  7. Saya nonton film ini malah banjir air mata. Huhuhu. Kebetulan bawa anak perdana nonton, dia sih belom paham jalan ceritanya dan bingung waktu liat saya nangis. hhahaha

    BalasHapus
  8. Wah buru2 cek bioskop terdekat, pengen ngedate berdua sama anak sulungku nonton ini :D

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan Populer